Obligation – Obligasi
1. Kewajiban membayar sejumlah uang berdasarkan suatu perjanjian.
2. Surat pinjaman dari pemerintah dengan bunga tertentu yang dapat diperjualbelikan.
3. Surat utang berjangka yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan suku bunga tertentu.
4. Surat utang berjangka yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk keperluan anggaran belanjanya.
Obsolescence – Kadaluwarsaan
Kemunduran nilai atau mutu barang karena out of date atau adanya pergantian/peralihan selera masyarakat.
Offer – Penawaran
Harga yang diajukan oleh calon penjual kepada calon pembeli yang dilengkapi dengan syarat-syaratnya. Kalau dalam permintaan (demand), yang dianalisis adalah hubungan antara harga dengan jumlah barang yang dibeli (sudut pandang konsumen), dalam kasus penawaran, yang dianalisis adalah hubungan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan menurut pandangan produsen.
Offer curve – Kurva penawaran
Kurva yang menggambarkan bersarnya harga barang yang ditawarkan. Apabila gambar tampak seperti menyusur dari kiri ke bawah ke kanan atas atau dari kanan atas ke kiri bawah, hal ini menunjukkan bahwa slop kurva penawaran adalah positif atau ada kecenderungan bahwa semakin tinggi harga, semakin banyak pula jumlah yang ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan.
Offer for sale – Penawaran penjualan
Penawaran yang ditujukan kepada publik umum mengenai saham/obligasi yang baru diterbitkan melalui perantaraan bank.
Office hours – Jam kerja
1. Waktu pegawai/karyawan untuk bekerja.
2. Waktu untuk pengoperasian peralatan dalam proses produksi.
Office supplies – Perbekalan kantor
Barang tidak tahan lama yang dipakai sehari-hari di kantor, misalnya alat-alat tulis.
Oligopoly – Oligopoli
Struktur pasar yang tergolong dalam kegiatan monopoli, yaitu suatu pasar hanya dikelola oleh beberapa orang/badan (pemasok) atau timbul bila sejumlah kecil perusahaan memasuki pasar, baik secara individual maupun bersama-sama yang dilakukan secara diam-diam.
Oligopsony – Oligopsoni
Keadaan pasar yang mempertemukan pembeli besar dengan para pembeli kecil.
Onderconsumtie theory – Teori onderkonsumsi
Teori yang dikemukakan oleh Karl Marx dan Malthus, yang menyatakan: apabila barang dipasaran tidak laku karena berkurangnya daya beli masyarakat karena masyarakat bermaksud untuk menabung/menyimpan uangnya, hal ini menyebabkan onderconsumtie ( konsumsi yang berkurang) (Malthus).
Adapun menurut Karl Marx: penggantian tenaga buruh dengan mesin-mesin akan mengurangi pendapatan buruh, berkurangnya daya beli dan tidak lekunya barang-barang yang ada di pasaran.
OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) – Organisasi negara-negara pengekspor minyak
Organisasi yang menangani kepentingan minyak negara-negara pemrakarsanya, yaitu: Iran, Irak, Kuwait, Saudi Arabia, dan Venezuela. Organisasi ini didirikan tahun 1960. Tujuannya adalah kerja sama dalam bidang perminyakan dan upaya mencari kebijakan yang perlu ditempuh untuk melindungi anggota. Menjlang 1973, delapan negara penghasil dan/atau pengekspor mainyak turut bergabung, yaitu: Qatar, Indonesia, Libya, Abu Dhabi, Algeria, Nigeria, Ekuador, dan Gabon.
Open account – Rekening terbuka
Sejumlah pinjaman tanpa jaminan yang diterima oleh pihak penerima pinjaman (debitor) melalui pembelian kredit, dapat dibayar dengan kas; subjek tradisi perdagangan yang lazim, seperti pada periode potongan dan pembayaran; sejumlah rekening yang tidak ditutup dalam pembukuan.
Open bid – Penawaran kontrak terbuka
Penawaran terbuka untuk mengadakan kontrak yang disertai dengan penentuan harga bahan atau pekerjaan, yang memberikan hak kepada pihak-pihak yang mengadakan perjanjian untuk menurunkan harga, menyesuaikan dengan harga yang diminta kontraktor lain.
Open credit – Kredit terbuka
Jenis kredit tanpa jaminan bank dalam jumlah tertentu.
Open inflation – Inflasi terbuka
Inflasi tanpa pengendalian atau keadaan yang tidak ada pengendalian harga, tetapi ada permintaan akan uang bertambah.
Open market – Pasar terbuka
Bentuk pasar yang tidak ada sistem pembatasan pembeli dan penjual dengan pembentukan harga atas dasar persaingan bebas.
Open policy – Polis terbuka
Polis yang di dalamnya tidak dicantumkan nilai barang yang diasuransikan, melainkan hanya jumlah maksimum risiko yang dicantumkan. Polis ini membolehkan pergantian barang dengan barang sejenis.
Opening prices – Harga pembukaan
Harga yang ditentukan dalam permulaan bisnis dalam sebuah pasar. Dalam bursa, misalnya pada waktu pembukuan dealer resmi, harga yang ditawarkan tidak bergitu tinggi.
Openstaande post (Belanda) – Pos terbuka
Pos pembukuan antara dua pihak yang belum dibukukan oleh salah satu pihak.
Operating assets – Harta usaha
Aktiva yang langsung digunakan untuk memperoleh laba.
Operating cost – Biaya pengoperasian
Biaya produksi/harga pokok pabrik berikut biaya penjualan, biaya administrasi, dan biaya umum, dalam rangka memperoleh laba (penghasilan, tetapi tidak termasuk pengeluaran yang telah diperhitungkan dalam harga pokok penjualan dan penyusutan.
Opportunistic buyer – Pembeli oportunistik
Tipe pembeli yang mempertimbangkan pemilihan terhadap penjual berdasarkan upaya penjual tersebut dalam memuaskan keinginannya selama jangka panjang.
Opportunity cost – Biaya oportunitas
Biaya yang diukur dengan uang yang dapat dipergunakan bila suatu faktor produksi dipakai untuk pilihan penggunaan yang terbaik.
Optimum – Optimum
Hasil maksimum yang dapat dicapai dari berbagai faktor produksi.
Option – Opsi
Hak khusus salah satu pihak dalam perjanjian berdasarkan persyaratan tertentu dapat memiliki, membeli, menjual atau menyewa suatu produk.
Ordering – Pemesanan
Tindakan memesan suatu barang yang dilakukan oleh seseorang (calon pembeli) kepada perusahaan, baik secara langsung maupun melalui pramuniaga.
Ordinary interest – Bunga biasa
Lihat interest.
Organization – Organisasi
1. Kelompok kerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
2. Kesatuan (susunan) yang terdiri atas bagian-bagian dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah disepakati bersama.
Outgoing collection – Inkaso keluar
Inkaso yang dikirimkan oleh bank kepada bank lain atau pihak lain.
Output – Keluaran
1. Hasil pengolahan data masuk.
2. Data keluar.
3. Barang dan jasa yang diproduksi dengan menggunakan kombinasi dari bebagai faktor.
Output cost – Biaya produksi
Biaya untuk memproduksi barang, yang terdiri dari bahan mentah, upah langsung, dan biaya tidak langsung.
Output of pocket cost – Biaya tunai
Biaya langsung atau biaya variabel yang dikeluarkan secara tunai yang berhubungan dengan keputusan untuk menerima suatu pesanan dengan tujuan menanggulangi kekosongan mesin yang bisa menimbulkan out of pocket cost.
Overdraft – Penarikan yang berlebihan
Penarikan rekening giro atau rekening pinjaman yang melampaui batas tariknya atau melampaui jumlah saldo yang tercantum dalam rekeningnya. Fasilitas ini biasanya hanya diberikan bank kepada nasabah tertentu, misalnya yang sudah dikenal baik oleh bank, atau kejujuran dan kepatuhan nasabah tersebut tidak diragukan lagi terhadap ketentuan perbankan.
Overissue – Emisi lebih
Jumlah emisi yang lebih besar daripada yang ditetapkan anggaran dasar atau direksi perusahaan.
Overproduction – Overproduksi
Produksi barang yang melebihi permintaan sehingga menurunkan besarnya harga di pasaran.
Overproduction theory – Teori overproduksi
Teori krisis yang dikemukakan oleh A. Aftalion: dalam masa ekspansi dengan biaya produksi yang tetap, sehingga pengusaha memperoleh kelebihan keuntungan. Hal ini menyebabkan pengusaha berminat untuk memperluas produksinya, baik produksi barang modal maupun produksi barang konsumsi.
Thursday, January 15, 2009
Posted by
Wahyu
at
1/15/2009 11:42:00 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment